KETUM FEBRYAN ADITHIA Selaraskan KFT-PARFI Demi Kemajuan Film Indonesia

JAKARTA, ARTIS6.COM □ Demi kemajuan film Indonesia, Ketua Umum Karyawan Film Televisi (KFT) dan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Febryan Adithia SE M Sn, mengusung tekad dan siap bekerja keras dengan cara menselaraskan dua organisasi profesi yang dipimpinnya.

Keselarasan yang ingin dibangun yakni mensinergikan dalam hal kerja maupun berkarya serta sekaligus membangun sikap profesionalisme dari sumber daya manusia (SDM) yang kini tergabung dalam wadah KFT maupun PARFI dan tersebar di seluruh Tanah Air.

Dikatakan Febryan target ke depan, esensinya tetap menjadikan perfilman Indonesia sebagai sarana mencerdaskan kehidupan bangsa, pengembangkan potensi diri, pembinaan akhlak mulia, memajukan kesejahteraan masyarakat serta wahana promosi wisata Indonesia di dunia internasional. Dan, sesuai dengan amanat UU No 33 Tentang Perfilman.​”Melalui kesempatan ini,  izinkan saya menselaraskan hal tersebut melalui tema acara bertajuk Film Indonesia Wujud Pesona Bangsa. Juga bertepatan dengan peringatan Hari Film Nasional ke-69,” papar Febryan dalam malam puncak perayaan HUT ke-54 KFT dan ke-62 PARFI, bertempat di Gedung Pusat Perfilman H Usmar Ismail Jakarta, kemarin.

Dipaparkannya bahwa sebagai wujud implementasi terhadap amanat UU No 33/2009 Tentang Perfilman, ikut serta dalam mengkampanyekan gerakan kesenian seluruh Indonesia, lewat SDM-SDM KFT dan PARFI yang terjun langsung memberikan sosialisasi dan apresiasi ke daerah-daerah. Salah satu program tersebut ‘ACTING GOES TO SCHOOL, ACTING GOES TO CAMPUS DAN COMMUNITY’ yang sudah berjalan sejak 2017.

“Program itupun sudah dilakukan di SMU-SMU Kota Pekalongan, Tangerang Selatan dan rencananya akan kami gelar di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, sambutan dan antusias para peserta sungguh membanggakan. Tidak kurang 25 ribu siswa ikuti workshop seni peran,” tegas Febryan.

Organisasi KFT dan PARFI dibawah kepemimpinannya, juga telah melaksanakan pogram pembinaan dan pelatihan para komunitas film dan crew local yang diadakan di Parigi Motong, Sulawesi Tengah selama 8 hari, Bone, Sulawesi Selatan, Pekalongan Jawa Tengah, Sukabumi Jawa Barat di wilayah kerja Korda KFT yang sudah terbentuk, membuahkan hasil yang sangat luar biasa.​”Makanya, di hari ulangtahun ini, saya tak lupa juga ingin memberikan apresiasi kepada saudara Ismail Fahmi Lubis dan Dewi Alibasah yang telah memproduksi Tarling Is Darling. Film yang diproduksi secara mandiri dan telah diapresiasi di beberapa event. Baik di dalam maupun luar negeri,  seperti di FFI 2017, Amsterdam Film Festival dan Taiwan International Dokumentery Festival. Termasuk kepada teman-teman KFT yang telah memproduksi film Tengkorak,” tandasnya.

Di malam puncak pelaksanaan acara HUT ke-54 KFT dan ke-62 PARFI, dihadiri kalangan artis senior dan juga insan film dari sejumlah daerah. Termasuk dimeriahkan oleh penampilkan penyanyi Arie Koesmiran, Maya Angela serta duet pelawak Prapto Pempek-Gilar Nugraha. ■ [GUYS]